Beberapa bulan yang lalu, saya berkenalan dengan seorang teman perempuan yang berasal dari California, Amerika Serikat, melalui media jejaring social twitter. Teman saya itu bernama Stephanie. Sejak saat perkenalan itu kami menjadi teman baik sampai saat ini. Kami memiliki beberapa kesamaan, salah satunya sesame penggemar musik Korea. Kami sering bercerita banyak tentang Korea. Bahkan kami juga berjanji suatu saat nanti akan bertemu di Korea. Ia juga berjanji jika suatu hari nanti ia berkunjung ke Indonesia, ia akan menemui saya. Begitupun sebaliknya. Saya juga berjanji akan menemuinya jika suatu hari nanti saya berkunjung ke Amerika.
Stephanie adalah gadis yang sangat baik. Saya pernah dibuat terkesan olehnya. Pada saat hari ulang tahun saya, ia mengirimkan banyak ucapan ulang tahun. Tidak hanya melalui twitter, tetapi juga melalui Kakao Talk, Facebook, dan Instagram. Pesan-pesan yang ia tulis untuk saya juga membuat saya terharu. Saya merasa sangat senang memiliki teman baru seperti Stephanie. Perbedaan kewarganegaraan dan bahasa diantara kami tidak membuat pertemanan kami menjadi sulit. Bahkan kami bisa saling memperkenalkan bahasa satu sama lain. Kita bisa berteman dengan siapapun, kapanpun, dan dimanapun asalkan bisa menjaga diri dan membedakan mana yang baik dan buruk untuk dilakukan agar kita tidak mudah terjerumus kedalam lingkungan pergaulan yang salah.
Tirzarest's Blog 